HIKMAH DIBALIK KEMATIAN BJ HABIBIE
Oleh : Abu Akrom

Salah satu putra terbaik bangsa yaitu Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie, FREng telah berpulang ke Rahmatullah pada hari Rabu, 11 September 2019 pukul 18.05 WIB di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat dalam usia 83 tahun.

BJ Habibie lahir di Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936. Beliau adalah tokoh dunia yang sangat banyak menerima penghargaan atas jasa-jasanya dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan tehnologi terutama dalam dunia pesawat terbang (dirgantara).


Kiprah dan pengabdiannya pada bangsa dan negara ini, sangat besar. Beliau adalah presiden yang sangat berjasa menyelamatkan negara ini. Dimana pada waktu itu tahun 1998 terjadi masa transisi yang begitu rumit, hukum kacau, ekonomi terpuruk, dollar menguat, rupiah anjlok dan krisis moneter yang amat parah, ternyata beliau mampu memulihkan keadaan walau hanya menjabat sebagai presiden satu setengah tahun saja.

Kita beruntung sekali memiliki tokoh besar seperti beliau. Walaupun secara akademis dengan IQ (Intelligence Quotient) yang sangat genius, menemukan teori-teori yang menakjubkan tentang tehnologi pesawat, mendapat bergudang-gudang prestasi dan penghargaan dari dunia internasional, tetapi beliau tetap tawaddhu. Beliau sangat tekun dalam ibadah, bahkan puasa sunnah senin dan kamis tetap beliau lakukan.


Maka pantaslah seluruh lapisan masyarakat di Indonesia benar-benar merasa berduka dan kehilangan sosok pribadi beliau yang sangat humanis, nasionalis dan religius. Sebagai tanda penghormatan dan belasungkawa yang mendalam, pemerintah menginstruksikan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk menaikkan bendera setengah tiang selama tiga hari. Kita doakan semoga beliau husnul khatimah, dosanya diampuni, kuburnya menjadi raudhah min riyadhil jannah dan ditempatkan di surganya Allah. Aamiin.

Inilah hakekat hidup manusia, walaupun kaya raya, jabatan tinggi, mendapat beratus-ratus penghargaan, disegani dan dicintai oleh banyak orang, toh pada akhirnya akan menemui yang namanya ajal. Ketika ajal tiba tidak ada satu kekuatanpun yang mampu menggagalkannya walaupun berlindung dalam benteng yang sangat kokoh sekalipun.

اينما تكونوا يدرككم ا لموت ولو كنتم في بروج مشيدة

"Dimanapun kamu berada kematian akan mendapatkanmu, kendatipun kamu berada didalam benteng yang tinggi lagi kokoah". (An Nisa 4:78)

Berdasarkan ayat tersebut memberikan penegasan kepada kita bahwa kematian itu pasti tiba menimpa seluruh umat manusia, sedikitpun manusia tidak akan mampu menghindar darinya. Oleh karena itu mari kita mempersiapkan diri dengan bekal terbaik kita. Jangan suka menunda shalat,  jangan berlaku zhalim dan perbaiki kualitas hidup dengan nilai-nilai ketaqwaan dalam diri, in sya Allah hidup kita akan bahagia dunia akhirat.


Mari kita selalu tafakkur tentang kematian yang akan menimpa diri kita cepat atau lambat  Gunakan semua waktu.yang ada untuk beribadah dan beramal shalih. Janganlah kita menyia-nyiakan waktu yang sangat berharga ini dengan hal-hal yang tidak perlu, agar kelak di akhirat tidak terjadi penyesalan yang berujung pada derita yang sangat panjang.

Diantara upaya kita agar kita terus semangat dalam beribadah dan beramal shalih adalah dengan menundukkan hawa nafsu. Mari kita didik hawa nafsu ini dengan nilai-nilai iman dan akhlakul karimah, agar selalu tunduk dan patuh kepada Allah dengan menjalankan ayari'at yang telah ditetapkan kepada kita. Karena inilah jalan satu-satunya untuk meraih ampunan, rahmat dan surga dari Allah. Sebagaimana yang disebutkan dalam Al Quran surat An Naziat 79:40-41 :

واما من خاف مقام ربه ونهى النفس عن الهوى، فان الجنة هي الماوى

"Dan adapun orang yang takut pada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sungguh surgalah tempat tinggalnya."

Semoga uraian hikmah hari ini, menjadi satu pencerahan yang dapat menerangi akal dan qalbu kita, sehingga kita menjadi insan yamg cerdas di muka bumi. Aamiin.

Bekasi, 12 Muharram 1441 H/12 September 2019 M

Comments

Popular posts from this blog

Khutbah Jum'at 1 November 2024 "Dua Nikmat Yang Sering Terlupakn"

Khutbah Jum'at Edisi 11 April 2025 "Halal Bihalal Dan Funsinya"

Khutbah Jum’at Edisi 18 Juli 2025 “Menjauhi Sifat Ananiah"