Kultum "Berbakti Kepada Dua Orang Tua" Oleh Nabil Falah Siswa SMK Laboratorium Jakarta Kelas 10 Jurusan RPL
الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العلمين
اللهم صلى على نور الأنوار و سر الأسرر و مفتح الاغيار و على آله
أما بعد
Saya memulai kultum ini dengan bismillah dan hamdalah karena tabarukan dari al Qur'an dan hadis Nabi Muhammad SAW yang lafaznya berbunyi:
كُلُّ أَمْرٍ ذِيْ بَالٍ لاَ يُبْدَأُ فِيْهِ بِـبِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ فَهُوَ أَبْتَرُ
“Setiap perkara penting yang tidak dimulai dengan ‘bismillahirrahmanir rahiim’, amalan tersebut terputus berkahnya.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat iman, Islam, kesehatan, dan kesempatan. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan seluruh umatnya hingga akhir zaman.
Para hadirin yang dirahmati oleh Allah,
Pada kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan kultum dengan tema "berbakti kepada orang tua.'"
Orang tua adalah sosok yang sangat berjasa dalam kehidupan kita. Mereka yang merawat kita sejak bayi, mendidik dengan penuh kasih sayang, dan rela berkorban demi kebahagiaan kita. Oleh karena itu, Islam menempatkan berbakti kepada orang tua sebagai kewajiban yang utama setelah beribadah kepada Allah SWT.
Dalam Al-Qur’an Surat Luqman ayat 14 Allah SWT berfirman:
وَوَصَّيْنَا الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ
"Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu." (QS. Luqman: 14)
Ayat ini mengingatkan kita untuk selalu bersyukur kepada Allah dan kedua orang tua, karena merekalah yang telah berjuang membesarkan kita.
Selain Al-Qur’an, Rasulullah SAW juga mengingatkan kita tentang pentingnya berbakti kepada orang tua. Dalam sebuah hadis sahih riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ سَأَلْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إِلَى اللهِ؟ قَالَ: «الصَّلاَةُ عَلَى وَقْتِهَا»، قُلْتُ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ: «بِرُّ الْوَالِدَيْنِ»...
Artinya: "Dari Abdullah bin Mas’ud RA berkata: Aku bertanya kepada Nabi SAW, 'Amalan apakah yang paling dicintai Allah?' Beliau menjawab, 'Shalat tepat pada waktunya.' Aku bertanya lagi, 'Kemudian apa?' Beliau menjawab, 'Berbakti kepada kedua orang tua…'" (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini menunjukkan bahwa berbakti kepada orang tua termasuk amalan terbaik yang sangat dicintai Allah setelah shalat.
Hadirin sekalian,
Sebagai anak, kita wajib menghormati, menaati, dan mendoakan orang tua kita, baik mereka masih hidup maupun sudah tiada.
lalu bagaimana kita berbakti pada orang tua kita yang sudah meninggal? Nabi Muhammad SAW mengajarkan kepada kita cara berbakti kepada orang tua yang sudah wafat dengan cara:
1. Mendoakan dan memohon ampunan untuk mereka.
2. Menjalankan wasiat mereka yang tidak bertentangan dengan syariat.
3. Menyambung silaturahmi dengan kerabat mereka.
4. Menjaga nama baik mereka.
Mari kita mulai berbakti dari hal-hal kecil seperti berkata dengan lembut, membantu pekerjaan di rumah, belajar dengan tekun, dan tidak membuat mereka kecewa. Ingatlah, ridha Allah ada pada ridha orang tua, dan murka Allah ada pada murka orang tua.
Hadirin yang dirahmati oleh Allah,
Sebelum saya mengakhiri kultum ini marilah kita doakan orang tua kita, semoga selalu diberikan panjang umur dalam keberkahan dan kesehatan, dilancarkan selalu rezeki mereka dan bagi yang orang tuanya telah tiada, semoga amal ibadah orang tuanya diterima di sisi Allah dalam keadaan terbaik, dan semoga di saat kematiannya tergolong husnul khotimah dan dikumpulkan kembali dengan keluarganya di surga yang paling tinggi di sisi Allah. Aamiin.
Demikian kultum yang dapat saya sampaikan. Semoga kita semua menjadi anak-anak yang berbakti kepada orang tua, sehingga hidup kita penuh berkah dan mendapat ridha Allah SWT. Kurang lebihnya saya memohon dibukakan pintu maaf yang seluas-luasnya karena, karena kesalahan itu murni dari saya dan kebenaran itu hanya milik Allah SWT.
والله الموفق إلى سبيل الرشاد
والسلام عليكم ورحمة الله وبركته
Comments
Post a Comment