Oleh : Abu Akrom (Pengasuh Ponpes NW Jakarta dan Direktur RQL Jakarta)
Semua ajaran Islam itu sebenarnya memiliki keutamaan sekaligus keajaiban yang luar biasa, baik dilihat dari sisi lahiriyah maupun bathiniyah. Salah satu ajaran Islam yang luar biasa adalah perintah untuk melakukan shilaturrahim.
Istilah shilaturrahim berasal dari Bahasa Arab dan sudah sangat familiyar ditengah-tengah masyarakat. Bila dilihat dari segi makna, shilah berarti "hubungan", Ar Rahim berarti "kasih sayang".
Berdasarkan makna ini, dapat ditarik sebuah pengertian bahwa shilaturrahim adalah mengadakan hubungan kasih sayang kepada sesama dengan datang berkunjung dikediamannya atau ditempat lain yang telah ditentukan.
Jendral Try Sutrisno Wakil Presiden RI ke 6 ketika bershilaturrahim ke Maulana Syaikh TGKH. M. Zainuddin Abdul Madjid, Pendiri organisasi Nahdlatul Wathan (NW)
Shilaturrahim juga bisa diadakan dalam satu perkumpulan besar dengan mengundang keluarga, kerabat, tetangga, sahabat, teman kerja dan lain-lain dalam satu kegiatan yang lazim disebut halal bihalal.
Perintah shilaturrahim ini ada dalam Al Quran dan hadits Nabi. Dalam Al Quran Surat An Nisa ayat 1 disebutkan:
واتقوا الله الذي تساءلون به والارحام
"Dan bertaqwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta dan peliharalah hubungan kasih sayang"
Menurut ayat tersebut, bahwa dasar shilaturrahim adalah taqwa. Taqwa itu wataknya adalah taat dan patuh kepada Allah. Ketika shilaturrahim itu didasari dengan rasa taqwa, maka shilaturrahim itu menjadi sangat bermakna dan bermanfaat dalam kehidupan. Diantara manfaatnya yaitu rasa saling mencintai dan menyayangi kepada sesama akan terjaga dan terpelihara sepanjang masa. Sehingga akan terwujud persatuan, kekompakan dan kebersamaan dalam setiap individu di tengah-tengah masyarakat.
Assayyid Muhammad Al Maliki Al Hasani ulama Makkah ketika bersilaturrahim ke Maulana Syaikh TGKH M. Zainuddin Abdul Madjid, Pahlawan Nasional asal NTB
Dalam sebuah hadis juga disebutkan perintah shilaturrahim :
من احب ان يبسط له في رزقه وان ينسا له فى اثره فليصل رحمه
"Barang siapa yang senang dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali shilaturrahim". (HR. Bukhari).
Menurut hadits tersebut dinyatakan dengan sangat jelas bahwa diantara keutamaan dan keajaiban shilaturrahim adalah Allah akan melapangkan rizki dan memanjangkan umur manusia.
Ini adalah fakta yang tak terbantahkan, siapapun dapat membuktikan bahwa dengan shilaturrahim berbagai rizki akan didapatkan. Tuan rumah secara reflek menyuguhkan apapun makanan/minuman yang ada. Bahkan banyak yang mendapatkan pekerjaan dari hasil shilaturrahim. Tamu biasanya berdiskusi dan minta tolong apakah ada lowongan pekerjaan. Atau bisa jadi bisnis makin lancar dan usaha makin maju dari sebab shilaturrahim.
Ternyata dari kegiatan shilaturrahim tersebut banyak sekali manfaat yang kita dapatkan. Yang tak kalah hebatnya, Allah akan memperpanjang usia kita dan memberkahinya, mengapa? Karena dalam shilaturrahim ada suasana penuh keakraban, keramahan, kesantunan dan keterbukaan. Dan juga ada harapan sekaligus doa, "semoga kita selalu sehat, rizki lancar, hidup penuh berkah dan dipanjangkan umurnya oleh Allah". Demikian harapan dan doa yang umumnya disampaikan mengakhiri kegiatan shilaturrahim.
Itulah keutamaan dan keajaiban dari shilaturrahim yang Allah dan Rasul perintahkan kepada kita umat Islam. Oleh karena itu mari kita mengagendakan diri untuk selalu bershilaturrahim di sela-sela kesibukan kita. Apalagi dibulan Syawwal ini masih dalam suasana idul fithri, kita manfaatkan betul untuk banyak bersilaturrahim kepada orang yang kita kenal maupun orang yang tidak kita kenal.
Semoga artikel yang sederhana ini, memberikan pencerahan bagi hati dan akal kita. Aamiin.
Bekasi, 6 Syawwal 1440 H/10 Juni 2019 M
Comments
Post a Comment